Judul : Berita Kali ini : Ternyata Orang Munafik Lebih Berbahaya dari Orang Kafir, Kenapa Ya ? Simak Ulasannya Berikut ini !, Bagikan !
link : Berita Kali ini : Ternyata Orang Munafik Lebih Berbahaya dari Orang Kafir, Kenapa Ya ? Simak Ulasannya Berikut ini !, Bagikan !
Berita Kali ini : Ternyata Orang Munafik Lebih Berbahaya dari Orang Kafir, Kenapa Ya ? Simak Ulasannya Berikut ini !, Bagikan !
Ternyata Orang Munafik Lebih Berbahaya dari Orang Kafir, Kenapa Ya ? Simak Ulasannya Berikut ini !“Yang menghancurkan Islam adalah orang alim yang menyimpang, orang munafik yang pandai mendebat A-Qur’an dan menggunakan Al-Qur’an untuk kepentingan pribadi, serta para pemimpin sesat.” (Umar bin Khattab Radiyallaahu 'anhu) Sahabatku, jangan remehkan orang munafik, sungguh kekacauan dalam umat Islam banyak disebabkan oleh orang-orang yang munafik, yakni musuh di dalam selimut, mengaku Islam... mengaku beriman, padahal tidak. Kata-kata mereka terdengar hebat, terdengar logis, hingga semua orang mendengarkan pernyataannya, akan tetapi ketahuilah bahwa Allah telah menyatakan mereka inilah (orang-orang munafik) musuh yang sebenarnya:
“Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata, kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukkan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya), maka waspadalah terhadap mereka, semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan dari kebenaran?” (QS. Al-Munafiqun : 4) Bagaimana ciri-ciri orang munafik? Tentunya kita tahu bahwa ciri kemunafikan ada 3,"Tanda orang munafik itu tiga apabila ia berucap berdusta, jika membuat janji berdusta, dan jika dipercayai mengkhianati.” (HR Al-Bukhari)
Tetapi bukan hanya itu, orang munafik juga biasanya memiliki dua muka, mereka tidak segan melakukan sesuatu untuk mengolok-olok kaum mukmin dan mendukung orang-orang kafir. “Apabila mereka menjumpai orang-orang mukmin, mereka berkata, ‘Kami telah beriman.’ Namun jika mereka menyendiri beserta dedengkot-dedengkotnya, mereka berkata, ‘Sesungguhnya kami di pihak kalian. Hanya saja kami hendak mengolok-olok kaum mukmin.’ Allah akan mengolok-olok mereka dan menelantarkan mereka dalam kedurhakaan, sedangkan mereka dalam keadaan bimbang” (QS: 2: 14-15).
Itu sebabnya orang munafik cukup sulit dideteksi di kalangan orang beriman, karena mereka 'menyamar' sebagai orang beriman, bahkan mereka pun mengerjakan shalat dan merasa diri mereka seorang muslim. Padahal mereka banyak berbuat kerusakan di muka bumi dan membuat perpecahan di kalangan umat muslim itu sendiri.
“Dan apabila ia mengerjakan puasa dan shalat, ia menyangka bahwa dirinya seorang muslim” (HR Muslim, Kitab Iman, Bab Penjelasan Sifat-Sifat Orang Munafik, no. 59).
Maka, bagian kerak neraka, bagian neraka yang paling dasar, akan menjadi tempat tinggal oleh orang-orang munafik, bukan orang kafir. Sesungguhnya orang-orang munafik itu akan dicampakkan ke dalam kerak neraka dan kamu tidak akan melihat mereka memperoleh penolong” (QS. AnNisaa : 145)
Sahabat Ummi, takutlah akan sifat munafik, karena bisa jadi hati kita disusupi karakter munafik ini. Ibnu Abi Malikah pernah mengatakan, “Aku telah menjumpai tiga puluh sahabat Nabi, seluruhnya takut akan nifak. Tidak ada seorang pun di antara mereka yang mengatakan, bahwa dirinya memiliki iman seperti imannya Jibril dan Mikail.
Setiap orang beriman akan khawatir pada sifat munafik, kecuali orang munafik itu sendiri. Al-Hasan Al-Bashri mengatakan, “Tidak ada orang merasa aman dari sifat nifak kecuali orang munafik dan tidak ada orang yang merasa khawatir terhadapnya kecuali orang mukmin.” Wallaahualam.
Sumber : KLIK
Demikianlah Artikel Berita Kali ini : Ternyata Orang Munafik Lebih Berbahaya dari Orang Kafir, Kenapa Ya ? Simak Ulasannya Berikut ini !, Bagikan !
Sekianlah artikel Berita Kali ini : Ternyata Orang Munafik Lebih Berbahaya dari Orang Kafir, Kenapa Ya ? Simak Ulasannya Berikut ini !, Bagikan ! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.