Nenek Ahli Tahajud, Mati Wajah Berseri

Nenek Ahli Tahajud, Mati Wajah Berseri - Apakah sahabat sedang mencari informasi tentang Berita Pagi Satu ?, Nah isi dalam Artikel ini disusun agar pembaca dapat memperluas pegetahuan tentang Nenek Ahli Tahajud, Mati Wajah Berseri, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan referensi dari semua pembahasan untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Kecantikan, Artikel Kesehatan, Artikel Makanan, Artikel Mitos, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami suguhkan ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Nenek Ahli Tahajud, Mati Wajah Berseri
link : Nenek Ahli Tahajud, Mati Wajah Berseri

Baca juga


Nenek Ahli Tahajud, Mati Wajah Berseri

Nenek Ahli Tahajud, Mati Wajah Berseri
AkuIslam.Id - Subhanallah ! Umurnya mungkin sudah 90 tahun. Tapi, saat ia meninggal dunia, wajah nenek yang ahli ibadah itu tampak masih muda dan berseri. Ia pun dikenal ahli Tahajud.

Ilustrasi 

Warga salah satu desa di Kabupaten Lamongan merasa sangat terkesan dengan meninggalnya salah satu warganya, panggil saja ia Fatimah. Nenek yang sudah berusia 90 tahun ini ternyata ketika meninggal dunia, wajahnya tampak bersih dan berseri - seri. Kerutan - kerutan di wajahnya yang termakan usia tampak memudar dan nyaris tak terlihat lagi.

Beberapa saat setelah meninggal dunia, jenazah Fatimah terbaring di rumahnya. Berita meninggal Fatimah dengan cepat menyebar ke telinga warga dan beberapa warga tampak tergesa - gesa dan berbondong - bondong pergi ke rumah almarhumah.

Setibanya di rumah duka, mereka langsung meneteskan air mata, menahan haru dan duka, ketika mereka benar - benar mendapati orang yang selama ini mereka cintai telah kembali ke rahmatullah.

"Subhanallah...!" seru salah satu tetangga Fatimah ketika mereka kembali melihat, wajah almarhumah yang tampak bersih dan berseri-seri. Padahal usianya sudah sangat tua, tapi wajahnya tampak begitu muda.

Warga pun kembali mengenang kematiannya beberapa tahun yang lalu. "Fatimah memang perempuan yang luar biasa, ibadahnya kuat dan tidak pernah telat melakukan shalat," kenang Mutiah, tetangga dekat Fatimah.

Warga yang hadir pada pemakamannya merasa sangat kehilangan sosok perempuan yang selama ini mereka kagumi. Sehingga, perlahan - lahan tetesan air mata para pelayat mengalir begitu deras, air mata duka dan keharuan.

Nyaris semua pelayat yang hadir dan melihat wajah terakhir Fatimah dibuat takjub. Betapa tidak, almarhumah yang nyaris hidup selama satu abad tersebut ketika meninggal dunia, wajahnya tampak masih segar seperti orang yang sedang tertidur lelap, tenang dan tampak nuansa kedamaian di wajahnya ketika ia menjemput ajalnya.

Melihat kenyataan tersebut, banyak warga yang kembali mengenang masa - masa hidup Fatimah yang begitu mengesankan. Sosok perempuan yang ramah tersebut memang dikenal sebagai perempuan yang ahli ibadah.

AHLI IBADAH

Semasa hidupnya, Fatimah memang dikenal sebagai perempuan yang baik dan kebaikan tampak semakin memancar ketika umurnya sudah semakin tua. Tutur katanya yang ramah, sikapnya yang selalu enak dilihat dan perilakunya yang senantiasa terpuji. Sehingga, ia cukup disenangi oleh orang - orang di sekitarnya.

Masa - masa hidup Fatimah seakan - akan memang dihabiskan untuk mengabadikan dirinya pada Allah. Hal itu ia tunjukkan dengan keistiqomahan dan semangatnya dalam beribadah. Fatimah tak pernah menunda - nunda waktu untuk shalat. Ketika panggilan shalat datang, Fatimah langsung bergegas mengambil wudu dan menunaikan kewajibannya sebagai hamba Allah.

"Ibadahnya dia tak pernah telat, selalu gemar shalat jamaah, dan dia langsung berwudu ketika mendengar suara azan," tutur Mutiah.

Kehidupan Fatimah yang agamis itulah yang kadang-kadang membuat orang - orang di sekitarnya iti. Mereka ingin meniru kehidupan almarhumah sebagai perempuan salehah, namun kadang - kadang kemalasan selalu menghantui mereka. Tapi, hal itu tidak berlaku pada Fatimah. Ia seakan - akan selalu bergairah jika berurusan dengan masalah ibadah.

Tiap kali usai shalat, Fatimah senantiasa menyambungnya dengan berzikir atau membaca Alquran. Dan dirinya selalu tampak khusyuk dan tenggelam dalam lantunan ayat - ayat suci Alquran.

Di samping itu, setiap kali ada kesempatan, Fatimah juga senantiasa melakukan shalat jamaah baik di masjid ataupun di musala terdekat. Dia selalu berjalan dengan kakinya yang sudah renta untuk mengejar shalat yang pahalanya 27 itu. Dia seperti punya tenaga baru untuk selalu giat melakukan ibadah.

"Semua orang mungkin ingin seperti Fatimah ketika sudah tua, rajin ibadah, ramah dan tidak suka marah - marah," tutur Mutiah.

PERIBADINYA RAMAH

Tidak hanya itu, almarhumah juga dikenal sebagai sosok yang lemah lembut, kata-katanya juga enak didengar karena ia jarang sekali menyinggung perasaan orang lain. Almarhumah selalu menjaga lisannya dari ghibah dan fitnah, dan ia selalu menghindari kedua hal tersebut.

Tutur kata Fatimah selalu menenangkan dan dia selalu memberikan nasihat yang baik pada orang - orang tanpa orang tersebut merasa tersinggung atau sakit hati. Karena, Fatimah tidak hanya sekedar menasihati, tapi ia juga mengajak dan memberikan contoh yang baik pada orang lain.

Setiap kali Fatimah bertemu dengan orang, ia selalu menyapa dengan lembut sembari memberikan senyuman yang ramah. Wajahnya tampak teduh dan selalu nyaman untuk dilihat. Hal itulah yang kadang - kadang membuat Fatimah begitu dirindukan dan hal - hal itulah yang kerap kali selalu membuat dirinya di kenang dilingkungannya.

"Ya, Fatimah memang sosok teladang yang baik, dia memberikan contoh pada kita sebagai perempuan salehah. Orangnya tak pernah sombong dan menyombongkan dirinya," terang Mutiah.

Tutur kata yang keluar dari mulut Fatimah selalu baik, dia sangat hati - hati dalam memilih kata - kata ketika berbicara dengan orang lain. Dia sangat takut menyinggung perasaan orang lain, apalagi sampai ia menyakiti. Karena itulah dia kebanyakan diam kalau ia tidak tahu apa yang harus ia katakan. kadang-kadang Fatimah hanya tersenyum saja ketika mendengar orang lain berbicara tentang kejelakan orang lain, lalu ia memilih pergi menjauh dari orang tersebut.

Almarhumah juga dikenal sebagai sosok yang penyabar dalam menghadapi hidupnya. Apapun yang terjadi Fatimah selalu menghadapinya dengan syukur dan sabar dan hal itu pulalah yang ia lakukan pada keluarganya. Sehingga, ia tidak pernah tampak terlihat murung dan sedih. Ia senantiasa bersikap tenang.

Disamping itu Fatimah juga selalu baik sama siapapun dan senantiasa memberikan bantuan apapun yang dia mampu untuk orang lain. Dia tak pernah menolak permintaan orang lain jika dirinya mampu dan bisa membantunya. Itulah sosok Fatimah dalam kenangan orang-orang terdekatnya.


from Aku Islam http://ift.tt/2q5JlfB
Sumber KLIK Di Sini atau http://www.akuislam.id/


Demikianlah Artikel Nenek Ahli Tahajud, Mati Wajah Berseri

Sekianlah artikel Nenek Ahli Tahajud, Mati Wajah Berseri kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.

Subscribe to receive free email updates: