Berita Kali ini : Berkat Shalawat, Pelaku Lesbi Tobat, Bagikan !

Berita Kali ini : Berkat Shalawat, Pelaku Lesbi Tobat, Bagikan ! - Apakah sahabat sedang mencari informasi tentang Berita Pagi Satu ?, Nah isi dalam Artikel ini disusun agar pembaca dapat memperluas pegetahuan tentang Berita Kali ini : Berkat Shalawat, Pelaku Lesbi Tobat, Bagikan !, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan referensi dari semua pembahasan untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Kecantikan, Artikel Kesehatan, Artikel Makanan, Artikel Mitos, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami suguhkan ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Berita Kali ini : Berkat Shalawat, Pelaku Lesbi Tobat, Bagikan !
link : Berita Kali ini : Berkat Shalawat, Pelaku Lesbi Tobat, Bagikan !

Baca juga


Berita Kali ini : Berkat Shalawat, Pelaku Lesbi Tobat, Bagikan !

Berkat Shalawat, Pelaku Lesbi Tobat
Senandung shalawat kepada Rasulullah Saw ternyata mampu menggetarkan hati tiga wanita pelaku lesbian. Mereka mendapat hidayah dan bertobat dari aktivitas menyimpang yang sudah dilakukan selama belasan tahun tersebut.

Kegiatan shalawatan yang disertai santunan yatim di Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, itu berlangsung hikmat. Ratusan jamaah pengajian tampak khusyuk mengikuti pembacaan shalawat kepada Nabi Muhammad Saw.

Ilustrasi ( Foto @U-Report )

Kegiatan shalawatan itu diikuti oleh umat Islam dari berbagai elemen, baik yang baik maupun dari mereka yang terjerumus dalam dunia hitam dan ingin bertobat. Seperti yang terjadi tiga mantan lesbian asal Jakarta yang turut dalam kegiatan itu. Mereka mengaku terketuk hatinya saat mengikuti agenda tersebut.

Dikatakan Imel (nama samaran), mantan lesbi asal Jakarta ini mengaku kini hidupnya tenang. Gelisah yang dulu selalu menerpa ketika di dunia lesbi, kini menghilang.

"Jiwa saya tenang sekali. Ada perasaan yang sulit digambarkan. Visual dosa saya tergambar dari kecil. Semua dosa terlihat nyata sekali. Saya menyesal menjadi lesbi," tuturnya.

PERJUANGAN BERAT

Imel mengaku baru setahun berhenti menjadi lesbian. Dalam hidupnya, ia sudah 20 tahun terkungkung dalam dunia lesbi. Setiap kali mengikuti shalawatan dan, tak kuat untuk membendung tangis. Kali pertama mengikuti agenda itu ketika di Jakarta setahun yang lalu.

"Pertama ikut, jiwa saya bergejolak. Lalu berpikir dan memutuskan berhenti jadi lesbi. Sangat berat." ujarnya

Hal serupa juga diakui oleh Dini (nama samaran). Bedanya, Imel sebagai lesbi yang jadi pria, sedangkan Dini sebagai lesbi, pelaku sebagai pasangan wanitanya.

"Susah diceritakan, Rasanya hati adem. Lalu begitu menyesal tercebut ke lesbi. Saya ingin kembali ke agama," ucap Dini. Ia telah meninggalkan lesbi setahunan juga usai mengikuti shalawatan dan santunan yatim.

Dini mewanti-wanti para wanita agar jangan sekali-kali tercebut ke dunia lesbi. Rasa sesalnya seumur hidup. Untuk seluruh orang tua, Dini juga mengingatkan agar mengawasi buah hati wanitanya secara ketat.

"Sekarang lesbi ada juga yang masih SMP. Hati-hati untuk orang tu. Virus lesbi menyebar lebih cepat dari narkoba. Bahkan lebih cepat dari api membakar bensin," ungkap Dini.

Jika sudah tercebut ke dunia lesbi, alkohol, narkoba dan seks bebas pasti merasakan. Lalu, kegelisahan hidup akan berlipat-lipat. Hidup tidak tenang. Hal itu diamini Imel dan satu mantan lesbi lainnya, Tika. 

Dini dan Tika sudah tercebur ke dunia lesbi selama 15 tahun.

HIDUP TENANG LAGI

Ketiganya berhenti jadi lesbi usai mengenal shalawatan dan yatiman. Sejak itu, mereka terus aktif mengikuti dalam kegiatan tersebut. Meski di Cirebon, mereka tempuh juga. Tika menuturkan, kalau dulu dirinya selalu gelisah, Dan ternyata pesta-pesta dalam lesbi cuma kamuflase. Setelah pesta lesbi, itu justru menambah ketidak tenangan hidup. terang Tika

"Sekarang ketenangan hidup kami begitu luar biasa. Alhamdulillah, please, jangan pernah terjebak di dunia lesbi." pinta Tika.

Sementara itu Pengasuh Pondok Pesantren Buntet Cirebon KH Ayip Abbas Abdullah yang hadir dalam kesempatan itu mengajak seluruh elemen untuk memperlakukan siapapun dengan baik. Tak terkecuali mereka yang tenggelam di dunia hitam.

"Agama adalah akhlak. Marilah sama-sama kita berusaha memanusiakan manusia. Siapapun orangnya," pungkasnya


from Aku Islam http://ift.tt/2gDLXOX
Sumber KLIK Di Sini atau http://www.akuislam.id/


Demikianlah Artikel Berita Kali ini : Berkat Shalawat, Pelaku Lesbi Tobat, Bagikan !

Sekianlah artikel Berita Kali ini : Berkat Shalawat, Pelaku Lesbi Tobat, Bagikan ! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.

Subscribe to receive free email updates: