Judul : Berita Kali ini : Rakus Harta, Berakhir Gila, Bagikan !
link : Berita Kali ini : Rakus Harta, Berakhir Gila, Bagikan !
Berita Kali ini : Rakus Harta, Berakhir Gila, Bagikan !
Rakus Harta, Berakhir GilaAstagfirullah...! Karena kecintaannya kepada harta yang luar biasa, salah satu warga Kota Pemekasan, sebut saja Syam, menjadi gila. Berikut ini kisahnya.
Ilustrasi Seorang Dalam Kondisi Stres ( Foto @Source ) |
Syam memang lahir dari keluarga yang sederhana, namun semasa kecil hingga ia remaja semua kebutuhannya cukup terpenuhi oleh kedua orang tuanya dan dia menjadi anak yang baik dan sangat dicintai oleh kedua orang tuanya.
Tapi setelah dia lulus dari sekolah tingkat menengah atas, Syam memilih untuk bekerja ke Surabaya. Sayang ia tidak berhasil dan pulang lagi ke kampung.
Tak ingin hidup susah, ia pun memaksa orangtuanya menjual tanahnya untuk ongkos bekerja ke Malaysia. Meski awalnya dilarang, akhirnya ia bisa pergi dengan janji akan mengembalikan uang hasil jual tanah jika sudah sukses di Malaysia nanti.
Bulan-bulan pertama semasa bekerja di Malaysia Syam masih selalu menghubungi kedua orang tuanya. Terkadang ia mengirimkan uang kepada orangtuanya juga. Tentu kedua orang Syam sangat senang, mereka menyangka bahwa anaknya telah bekerja dengan baik.
Namun memasuki bulan kelima, Syam sudah jarang berkomunikasi dengan keluarganya. Bahkan Syam sudah tak lagi mengirim uang untuk kedua orang tuanya dengan seribu macam alasan kesulitan rezeki di Malaysia.
Padahal menurut beberapa teman Syam yang berada di tempat bekerja yang sama, Syam memiliki banyak uang. Ia menyimpang uangnya sendiri di sana.
Tapi tahun-tahun pun berlalu, Syam pun tak lagi berkomunikasi dengan keluarganya, sehingga praktis keluarganya hanya mengetahui informasi tentang Syam di Negeri jiran tersebut melalui tetangga-tetangganya yang keluarganya juga bekerja di Malaysia.
CUEK PADA SESAMA
Tapi akhirnya Syam pun pulang, dan disambut gembira oleh keluarganya. Mereka berharap kedatangannya membawa banyak uang dan hadiah.
Hingga pada suatu ketika, orang tuanya butuh uang untuk biaya pernikahan adiknya. Ternyata, Syam tidak memberinya.
"Kalau begitu bapak mau pinjam uangmu, untuk biaya pernikahan adikmu," ucap bapaknya ketika itu kepada Syam.
Ternyata Syam mengaku tidak punya uang kepada kedua orang tuanya. Padahal mereka tahu kalau Syam diam-diam ternyata telah membeli beberapa perhiasan sebagai investasi, dan Syam pun juga telah membeli sebidang tanah di luar desanya.
Akhirnya kedua orang tuanya hanya pasrah, sementara untuk membiayai pernikahan anak perempuannya mereka menggadaikan sebidang tanah satu-satunya yang dimiliki.
STRES LALU GILA
Sejak saat itulah, Syam pun sudah tidak peduli lagi pada kesulitan-kesulitan kedua orang tuanya dan keluarganya. Hingga pada akhirnya Syam pun telah menemukan calon istri yang sangat ia cintai. Akhirnya Syam pun berencana untuk menikahinya. Rencana tersebut pun disetujui oleh kedua orang tuanya.
Syam pun tampak sangat senang dan dia pun mulai menjual beberapa perhiasannya, untuk biaya pernikahan dan keluarganya nantinya. Bahkan Syam pun sudah berencana ingin membangun rumah di tanah yang ia beli. Tapi saat itulah awal kehancuran Syam dimulai.
Ketika hendak menikah, uang hasil penjualan perhiasannya tiba-tiba saja hilang dan Syam pun mengamuk memarahi semua orang yang ia temui. Ia pun tak mau menyapa adik-adiknya lagi karena ia mengira adiknyalah yang mencuri uang tersebut. Bahkan hampir saja terjadi perkelahian antara Syam dengan Bapaknya, karena Syam memukuli adik-adiknya hingga luka-luka.
Setelah peristiwa itu, orang tua Syam berjanji akan mengembalikan uang Syam yang hilang. Syam pun kembali menjadi tenang, sementara untuk biaya pernikahannya Syam menggunakan uang tabungannya yang masih tersisa.
Rencana pernikahan Syam akan berlangsung meriah dan cukup mewah untuk kalangan masyarakatnya. Rencana pernikahan itu pun berjalan lancar dan Syam pun untuk sementara tinggal dirumah mertuanya.
Tapi petaka kembali terjadi, baru dua hari Syam tinggal bersama istrinya, ia juga nyaris terlibat perkelahian dengan mertuanya karena Syam juga memukul istrinya hingga wajahnya memar.
Istrinya pun lari dari rumahnya dan tak ingin bertemu lagi dengan Syam. Syam pun diusir dari rumah mertuanya.
Dengan sikap dendam dan amarah yang besar, Syam pulang ke rumahnya, tapi dia tak mau berbicara dengan siapa pun.
Semakin hari kondisi Syam semakin parah. Ia kerap kali tertawa sendiri di kamarnya. Kadang-kadang ia menangis, tapi lain hari Syam seperti orang yang sudah sembuh dan sadar. Ketika itulah istrinya pun minta cerai karena tak ada lagi jalan damai. Akhirnya mereka pun bercerai. Syam pun semakin stres dan akhirnya gila.
from Aku Islam http://ift.tt/2hpC1x3
Sumber KLIK Di Sini atau http://www.akuislam.id/
Demikianlah Artikel Berita Kali ini : Rakus Harta, Berakhir Gila, Bagikan !
Sekianlah artikel Berita Kali ini : Rakus Harta, Berakhir Gila, Bagikan ! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.