Judul : Berita Koran Media Sempat meyakinkan lewat rontgen, terkuak mengapa remaja asal Gowa bisa 'Bertelur'
link : Berita Koran Media Sempat meyakinkan lewat rontgen, terkuak mengapa remaja asal Gowa bisa 'Bertelur'
Berita Koran Media Sempat meyakinkan lewat rontgen, terkuak mengapa remaja asal Gowa bisa 'Bertelur'
Warga Dusun Kampung Beru, Desa Mangngempang, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan sempat digegerkan oleh bocah laki-laki yang bisa bertelur. Bocah itu diketahui bernama Akmal (14) yang disebut mengeluarkan telur dari dalam tubuhnya.
Malah seorang warga sempat merekam detik-detik ketika Akmal mengeluarkan telur dari dubur. Video tersebut beredar hingga viral pada Kamis (4/6/2015).
Akmal merupakan putra ketiga pasangan Muhammad Ruslim (42) dan Nawasiah (42). IA diketahui terlahir kembar bersama seorang bocah perempuan bernama Jusmala (12). Akmal pun memiliki kelainan fisik berupa ukuran kaki yang kecil sebelah.
Akmal dikabarkan mulai mengeluarkan telur dari dubur sejak Kamis, 28 Mei 2015 lalu. Saat itu, Akmal mengalami sakit perut dan terasa ingin membuang hajat. Telur pertama keluar bersamaan dengan tinja. Telur kedua dikabarkan keluar pada hari Minggu, 31 Mei 2015.
Saat hendak mengeluarkan telur, Akmal masih merasakan sakit perut yang sama seperti pertama kali. Telur pertama dan kedua ini kemudian dipecahkan oleh sekretaris desa (sekdes) setempat.
"Saya pecahkan dan isinya berwarna putih tidak ada kuningnya, tapi kental sekali seperti telur setengah masak," ujar Arifuddin, Sekdes Mangngempang.
Sementara telur ketiga keluar pada hari Senin, 1 Juni 2015, di rumah pamannya. Pamannya yang penasaran atas fenomena yang terjadi pada keponakannya itu kemudian merekam proses dikeluarkannya telur melalui kamera handphone.
"Saya awalnya tidak percaya, makanya saya rekam dan ternyata memang betul," kata Dari.
Telur ketiga itu berbentuk dan seukuran telur ayam biasa, berwarna agak kecoklatan, tetapi memiliki garis seperti urat-urat dan berbintik kecoklatan. Telur ketiga tersebut hingga saat ini disimpan oleh pihak keluarga, sambil menunggu tim medis setempat datang melakukan pemeriksaan.
"Sampai sekarang kami masih menunggu tim medis untuk melakukan pemeriksaan. Sebab, saya juga khawatir jangan sampai ada apa-apa dengan anak saya dan awalnya saya tidak percaya, tapi setelah melihat rekaman videonya ternyata memang ini nyata," kata Muhammad Ruslim.
Kejadian itu rupanya terus berlanjut hingga pada hari Rabu (21/2/2018) Akmal mengaku kembali mengeluarkan telur. Jika ditotal, telur yang dikeluarkan Akmal mencapai 21 butir. Sayangnya telur terakhir yang ia keluarkan berukuran kecil dan pecah.
"Kemarin sore keluar lagi di WC, tetapi ukurannya kecil dan pecah jatuh di closet," kata Akmal saat ditemui di ruang perawatan.
Menurut dr Ratnah Hafied, tenaga medis yang menangani Akmal, 'telur' ini termasuk benda asing yang belum dikenali. Dalam dunia medis disebut corpus alienium. Terkait hal ini dokter spesialis penyakit dalam, Dr Aru Sudoyo, SpPd-KHOM yang praktik di RS Medistra dan MRCCC Siloam, Jakarta, corpus alienum merupakan istilah medis yang diambil dari bahasa latin. Corpus artinya benda atau badan, sedangkan alineum berarti asing.
"Apa saja yang terlihat sebagai benda yang tidak berasal dari tempat terlihatnya itu disebut corpus alienum. Misalnya seorang anak kecil menelan kancing, maka saat di rontgen, kancing tersebut disebut corpus alienum," terangnya pada awak media, Senin (19/2/2018).
Terkait telur yang ditubuh Akmal, Aru menduga itu adalah benda bulat berbentuk telur.
"Kita baru bisa tahu (benda) itu apa saat sudah dibelah. Benda bulat itu bisa apa saja, tapi yang paling sering adalah kista. Terutama karena bisa bertambah besar," jelas.
Namun polisi menemukan kejanggalan dari kasus Akmal. Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf Sungguminasa pada Selasa (20/2/2018) sekitar pukul 17.30 Wita bersama petugas unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gowa, Sulawesi Selatan.
"Hari ini kami mulai melakukan penyelidikan yang ditangani oleh unit PPA sebab yang bersangkutan adalah anak di bawah umur," ujar Shinto Silitonga.
Dalam penyelidikan ini, polisi bekerja sama dengan dokter ahli yang dilakukan dengan menggunakan disiplin ilmu secara alamiah. Dokter mengklaim, dua butir telur tersebut adalah telur ayam ras secara fisik dan berada di dalam tubuh Akmal secara sengaja.
"Jika bicara tentang disiplin ilmu, telur tersebut sengaja dimasukkan melalui anus dan cara memasukkannya adalah wewenang polisi untuk mengungkapnya," kata dr Ratnah Latief.
Akmal dibawa ke Mapolres Gowa oleh petugas unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gowa bersama orangtuanya, Ruslim.
"Iya hari ini kami membawanya ke kantor untuk diperiksa secara mendalam dan akan dikembalikan lagi ke rumah sakit setelah diperiksa," kata Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga.
Hal ini dilakukannya lantaran hasil uji laboratorium menunjukkan kejanggalan. Penelitian menunjukkan telur yang keluar dari tubuh Akmal adalah adalah telur ayam yang tidak mungkin diproduksi di dalam tubuh Akmal. Penyelidikan tersebut sampai pada dugaan bahwa telur tersebut sengaja dimasukkan melalui lubang pembuangan akhir.
"Dari hasil penyelidikan dengan diskusi secara intens bersama dokter ahli maka disimpulkan bahwa telur tersebut sengaja dimasukkan melalui lubang anus. Sekarang yang ingin kami ketahui adalah apakah telur tersebut sengaja dimasukkan oleh sang anak sendiri atau melibatkan orang lain," kata Shinto.
from Koran Media http://ift.tt/2ETbNtc
via koranmediainformasi.com/
Demikianlah Artikel Berita Koran Media Sempat meyakinkan lewat rontgen, terkuak mengapa remaja asal Gowa bisa 'Bertelur'
Sekianlah artikel Berita Koran Media Sempat meyakinkan lewat rontgen, terkuak mengapa remaja asal Gowa bisa 'Bertelur' kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.