Judul : Begini Ketakutan Rasulullah SAW Saat Terjadi Gerhana
link : Begini Ketakutan Rasulullah SAW Saat Terjadi Gerhana
Begini Ketakutan Rasulullah SAW Saat Terjadi Gerhana
Gerhana merupakan fenomena alam yang jarang terjadi. Tidak heran, jika banyak orang yang tidak melewatkan peristiwa ini. Terlebih di era digital seperti sekarang, gerhana matahari maupun bulan tidak pernah terlewat untuk diabadikan.
Namun tahu kah anda jika Rasulullah SAW sangat takut jika terjadi gerhana? Beliau bahkan sampai beristigfar dan salat dalam waktu yang lama. Hal ini tentu berbeda dengan umatnya kini justru menanti peristiwa alam ini.
Ternyata gerhana bukan peristiwa alam biasa. Kejadian ini menurut Rasul merupakan kekuasaan Allah SWT untuk menakuti hamba-hamba-Nya. Bisa jadi menjadi tanda datangnya azab, atau semakin dekatnya hari kiamat. Seperti apa lengkapnya?
Abu Musa Al Asy’ari radhiyallahu ‘anhu menuturkan, ”Pernah terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nabi lantas berdiri takut kerana khawatir akan terjadi hari kiamat, sehingga beliau pun mendatangi masjid kemudian beliau mengerjakan solat dengan berdiri, ruku’ dan sujud yang lama. Aku belum pernah melihat beliau melakukan solat sedemikian rupa.”
Nabi Muhammad SAW kemudian bersabda,”Sesungguhnya ini adalah tanda-tanda kekuasaan Allah yang ditunjukkan-Nya. Gerhana tersebut tidaklah terjadi kerana kematian atau hidupnya seseorang. Akan tetapi Allah menjadikan demikian untuk menakuti hamba-hamba-Nya. Jika kalian melihat sebahagian dari gerhana tersebut, maka bersegeralah untuk berzikir, berdo’a dan memohon ampun kepada Allah.” (HR Muslim 912).
Menurut penjelasan Imam Nawawi, ketakutan Rasulullah SAW terhadap gerhana karena peristiwa ini menjadi salah satu pertanda datangnya hari kiamat selain terbitnya matahari dari barat dan keluarnya Dajjal.
Lantas bagaimana seharusnya sikap kita jika terjadi gerhana baik matahari atau bulan? Apakah kita merasa takut akan peristiwa yang dibuat Allah SWT untuk menakuti hamba-Nya. Atau malah biasa-biasa saja meski ini menjadi pertanda alam yang menakutkan.
Hendaknya seorang mukmin merasa takut kepada Allah, khawatir akan tertimpa adzab-Nya. Nabi saja sangat takut ketika itu, padahal kita semua tahu bersama bahwa beliau adalah hamba yang paling dicintai Allah.
Salah satu hal yang bisa kita lakukan saat terjadi gerhana matahati atau bulan adalah shalat gerhana. Ini juga yang diperintahkan Rasulullah SAW disaat terjadi gerhana pada masanya.
"Jika kalian melihat kedua gerhana yaitu gerhana matahari dan bulan, bersegeralah menunaikan salat", (HR Bukhari).
Hadis tersebut berasal dari Aisyah Radhiyallahu 'Anha. " Aisyah radhiyallahu ‘anha menuturkan bahwa pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah terjadi gerhana matahari.
Beliau lalu mengutus seseorang untuk menyeru ‘Ash sholatu jami'ah’ (mari kita lakukan shalat berjama’ah). Orang-orang lantas berkumpul. Nabi lalu maju dan bertakbir.
Beliau melakukan empat kali ruku’ dan empat kali sujud dalam dua raka’at."
Semoga kita tidak melewatkan peristiwa alam ini dengan kegiatan yang sia-sia. Terimakasih sudah membaca.
Namun tahu kah anda jika Rasulullah SAW sangat takut jika terjadi gerhana? Beliau bahkan sampai beristigfar dan salat dalam waktu yang lama. Hal ini tentu berbeda dengan umatnya kini justru menanti peristiwa alam ini.
Ternyata gerhana bukan peristiwa alam biasa. Kejadian ini menurut Rasul merupakan kekuasaan Allah SWT untuk menakuti hamba-hamba-Nya. Bisa jadi menjadi tanda datangnya azab, atau semakin dekatnya hari kiamat. Seperti apa lengkapnya?
Abu Musa Al Asy’ari radhiyallahu ‘anhu menuturkan, ”Pernah terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nabi lantas berdiri takut kerana khawatir akan terjadi hari kiamat, sehingga beliau pun mendatangi masjid kemudian beliau mengerjakan solat dengan berdiri, ruku’ dan sujud yang lama. Aku belum pernah melihat beliau melakukan solat sedemikian rupa.”
Nabi Muhammad SAW kemudian bersabda,”Sesungguhnya ini adalah tanda-tanda kekuasaan Allah yang ditunjukkan-Nya. Gerhana tersebut tidaklah terjadi kerana kematian atau hidupnya seseorang. Akan tetapi Allah menjadikan demikian untuk menakuti hamba-hamba-Nya. Jika kalian melihat sebahagian dari gerhana tersebut, maka bersegeralah untuk berzikir, berdo’a dan memohon ampun kepada Allah.” (HR Muslim 912).
Menurut penjelasan Imam Nawawi, ketakutan Rasulullah SAW terhadap gerhana karena peristiwa ini menjadi salah satu pertanda datangnya hari kiamat selain terbitnya matahari dari barat dan keluarnya Dajjal.
Lantas bagaimana seharusnya sikap kita jika terjadi gerhana baik matahari atau bulan? Apakah kita merasa takut akan peristiwa yang dibuat Allah SWT untuk menakuti hamba-Nya. Atau malah biasa-biasa saja meski ini menjadi pertanda alam yang menakutkan.
Hendaknya seorang mukmin merasa takut kepada Allah, khawatir akan tertimpa adzab-Nya. Nabi saja sangat takut ketika itu, padahal kita semua tahu bersama bahwa beliau adalah hamba yang paling dicintai Allah.
Salah satu hal yang bisa kita lakukan saat terjadi gerhana matahati atau bulan adalah shalat gerhana. Ini juga yang diperintahkan Rasulullah SAW disaat terjadi gerhana pada masanya.
"Jika kalian melihat kedua gerhana yaitu gerhana matahari dan bulan, bersegeralah menunaikan salat", (HR Bukhari).
Hadis tersebut berasal dari Aisyah Radhiyallahu 'Anha. " Aisyah radhiyallahu ‘anha menuturkan bahwa pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah terjadi gerhana matahari.
Beliau lalu mengutus seseorang untuk menyeru ‘Ash sholatu jami'ah’ (mari kita lakukan shalat berjama’ah). Orang-orang lantas berkumpul. Nabi lalu maju dan bertakbir.
Beliau melakukan empat kali ruku’ dan empat kali sujud dalam dua raka’at."
Semoga kita tidak melewatkan peristiwa alam ini dengan kegiatan yang sia-sia. Terimakasih sudah membaca.
from Info Unik http://ift.tt/2nu1c1j
Wiwik Setiawati http://ift.tt/2BPbnlo Sumber artikel http://www.infoyunik.com
Demikianlah Artikel Begini Ketakutan Rasulullah SAW Saat Terjadi Gerhana
Sekianlah artikel Begini Ketakutan Rasulullah SAW Saat Terjadi Gerhana kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.