Berita Kali ini : PETISI KE DPRD JAWA TIMUR : BONGKAR DAN ROBOHKAN PATUNG DEWA PERANG CINA DI TUBAN !!, Bagikan !

Berita Kali ini : PETISI KE DPRD JAWA TIMUR : BONGKAR DAN ROBOHKAN PATUNG DEWA PERANG CINA DI TUBAN !!, Bagikan ! - Apakah sahabat sedang mencari informasi tentang Berita Pagi Satu ?, Nah isi dalam Artikel ini disusun agar pembaca dapat memperluas pegetahuan tentang Berita Kali ini : PETISI KE DPRD JAWA TIMUR : BONGKAR DAN ROBOHKAN PATUNG DEWA PERANG CINA DI TUBAN !!, Bagikan !, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan referensi dari semua pembahasan untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Kecantikan, Artikel Kesehatan, Artikel Makanan, Artikel Mitos, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami suguhkan ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Berita Kali ini : PETISI KE DPRD JAWA TIMUR : BONGKAR DAN ROBOHKAN PATUNG DEWA PERANG CINA DI TUBAN !!, Bagikan !
link : Berita Kali ini : PETISI KE DPRD JAWA TIMUR : BONGKAR DAN ROBOHKAN PATUNG DEWA PERANG CINA DI TUBAN !!, Bagikan !

Baca juga


Berita Kali ini : PETISI KE DPRD JAWA TIMUR : BONGKAR DAN ROBOHKAN PATUNG DEWA PERANG CINA DI TUBAN !!, Bagikan !

PETISI KE DPRD JAWA TIMUR : BONGKAR DAN ROBOHKAN PATUNG DEWA PERANG CINA DI TUBAN !!


*BOEMIPUTERA MENGGUGAT*

Bongkar dan Robohkan Patung Jenderal Perang Cina, Kwan Sing Tee Koen, di Klenteng Kwan Sing Bio, Tuban, Jawa Timur.

Sedikitnya 50 lembaga atau organisasi pemuda dan masyarakat siap menggelar aksi demo damai menuntut pembongkaran patung jenderal perang Cina, Senin, 7 Agustus 2017, di halaman depan DPRD Jawa Timur, Jalan Indrapura, Surabaya, Jawa Timur.

Peserta aksi tersebut adalah : 1. FKPPI, 2. PPM, 3. PP, 4. KOKAM, 5. GNB (Gerakan Nusantara Bersatu),6. Bela Negara, 7. Patriot Garuda, 8. FUI Lamongan, 9. PENGABDIAN RAKYAT SEJATI, 10. FRAB (Forum Relawan Anak Bangsa), 11. LKRI (Lembaga Kedaulatan Rakyat Indonesia), 12. KBRS (Komunitas Bambu Runcing Surabaya), 13. Laskar Garuda Nusantara, 14. Komunitas Garuda Sakti, 15. JAMPS, 16. Pemuda Muslimin Indonesia, 17. PAGASA (Pergerakan Gajah Mada Sakti) Jatim, 18. Wira Karya Indonesia, 19. Baladhika Karya, 20. Garda Muda Merah Putih, 21. Satria Jatim, 22. Jaring Garuda, 23. KNPI, 24. GM. FKPPI, 25. FAK (Front Anti Komunis), 26. Pemuda PUSURA, 27. FRONT PANCASILA, 28. Rumah Pancasila
29. Wahana Parade Nusantara, 30. The Society of Maritime affairs and Fisheris Forum, 31. PII SDA, 32. Pemuda Bulan Bintang SDA, 33. LASBANDRA (Laskar Pemberdayaan dan Peduli Rakyat), 34. AKSIRA, 35. SAKTI, 36. Gema Al Ittihadiah, 37. Indonesia Law Enforcement Forum, 38. Perhimpunan BOEMI POETRA, 39. FOPNAS, 40. Perhimpunan Pergerakan Pribumi Indonesia (P3 I), 41. Perhimpunan Muslimin Indonesia, 42. Front Aliansi Umat Islam Bersaru Jateng - DIY, 43. Laskar Barisan Muda Klaten, 44. Gerakan Pemuda Islam, 45. Divisi Peta Jatim, 46. PEKAT Jatim, 47. BHOEMINDO (Bhoemiputera Nusantara Indonesia), 48. PKW (Paguyuban Kerukunan Warga), 49. PWMI (Persatuan Wartawan Mingguan Indonesia), 50. Kaum Fukoro & Masakin.

Bila satu lembaga saja mengirimkan sedikitnya 20 orang, maka kisaran 1.000 orang pemuda Boemiputera Nusantara Indonesia bakal memenuhi halaman depan Gedung Perwakilan Rakyat di seberang Masjid Kemayoran, seputar bilangan Tugu Pahlawan - monumen perjoangan arek-arek Surabaya, November 1945 dulu.

Hajat demo, sebagai wujud hak menyatakan pendapat ini, dihadiri bukan saja gabungan pemuda dan masyarakat kota pahlawan - Surabaya - melainkan juga akumulasi aspirasi rakyat Jawa Timur, bahkan komunitas pemuda dari tlatah Kerajaan Sultan Hamengku Bhuwono X, DI Yogyakarta. Tak menutup kemungkinan berduyun-duyun pemuda dan masyarakat - bergabung di latar DPRD Provinsi Jawa Timur - dari Sabang sampai Merauke, dari Rote hingga Talaut, menyatakan : SUMPAH PEMOEDA Ke-2.

"Kami semua bahu membahu, bertekad untuk menyatakan hak berpendapat kepada Para Wakil kami di gedung DPRD Jatim yang terhormat ini, menuntut dan mendesak, agar segera dilakukan Pembongkaran dan Robohkan Patung Dewa Perang Cina, Kwan Sing Tee Koen, di Tuban", kata Didik, kordinator lapangan.

Lebih rinci, Prihandoyo dari komunitas Rumah Pancasila yang ikut mengawal demo ini menguraikan, bahwa upaya membongkar dan merobohkan patung kebanggaan negara asing, yakni Tiongkok (RRC) tersebut dilatarbelakangi oleh pertimbangan sebagai berikut :

1. Bukan bagian dari ritual pemujaan suatu agama yang diakui di Indonesia.

2. Bukan bagian dari sejarah perjoangan bangsa Indonesia.

3. Tidak mencerminkan kebudayaan bangsa Indonesia yang sesuai dengan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.

4. Tidak mencerminkan rasa nasionalisme dan pateiotik bangsa Indonesia.

5. Tidak mengindahkan rasa kearifan terhadap Budaya Lokal dan Boemiputera Nusantara.

6. Tidak mengandung nilai pendidikan sejarah bagi putra-putri generasi penerus bangsa Indonesia.

7. Karakter dan ukuran patung 30,4 m mengindikasikan kekuasaan, penindasan, dan penjajahan terhadap bangsa Indonesia.

8. Sebagai lambang keangkuhan bangsa asing (Cina) di Boemi Pertiwi Persada Indonesia.

9. Menandingi sekaligus sebagai bentuk penghinaan terhadap tokoh perjuangan pendiri bangsa Indonesia.

10. Sebagai bentuk pengkhianatan terhadap jatidiri dan ciri khas Warga Negara Indonesia.

Oleh karena itu, demo yang diharapkan juga dihadiri oleh tokoh-tokoh Jawa Timur .Selain itu, gelar aksi pemuda yang menyedot perhatian nasional dan internasional kali ini, juga bermakna perlawanan Rakyat Indonesia terhadap dominasi dan penguasaan Cina dalam berbagai bidang kehidupan.

Untuk Bantu PETISI kalian bisa kesini !!


LINK PETISI KE DPRD



Demikianlah Artikel Berita Kali ini : PETISI KE DPRD JAWA TIMUR : BONGKAR DAN ROBOHKAN PATUNG DEWA PERANG CINA DI TUBAN !!, Bagikan !

Sekianlah artikel Berita Kali ini : PETISI KE DPRD JAWA TIMUR : BONGKAR DAN ROBOHKAN PATUNG DEWA PERANG CINA DI TUBAN !!, Bagikan ! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.

Subscribe to receive free email updates: