Judul : Kisah Perbincangan Nabi Isa AS dan Iblis
link : Kisah Perbincangan Nabi Isa AS dan Iblis
Kisah Perbincangan Nabi Isa AS dan Iblis
Nabi Isa alaihissalam memiliki kedudukan tinggi bagi umat Islam. Beliau merupakan anak dari wanita suci yakni, ibunda Siti Maryam. Begitu banyak mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Isa AS.
Diantaranya mampu berbicara saat usianya masih bayi, menyembuhkan orang yang buta, bahkan Beliau mampu menghidupkan orang yang sudah meninggal dunia. Hal ini menjadi celah bagi Iblis untuk membuatnya terpedaya.
Pada suatu ketika, Iblis menemui Nabi Isa AS untuk menyesatkannya. Perkataan Iblis bertujuan membuatnya terlena. Namun, Nabi Isa menolaknya. Lalu, datanglah malaikat memukul Iblis hingga terpental sejauh pancaran sinar matahari. Seperti apa kisahnya?
Perbincangan Nabi Isa AS dan Iblis ini berkisar tentang kemampuan yang dimiliki oleh sang Nabi. Dijelaskan dalam Alquran, jika Nabi Isa mampu berbicara ketika masih dalam buaian, sang Nabi juga mampu menyembuhkan orang yang buta sejak lahir, bahkan Ia juga bisa mengeluarkan dan menghidupkan orang mati dalam kubur. Hal ini dijelaskan dalam Alquran Surat Al-Maidah:110 yang artinya.
110. Ingatlah[1], ketika Allah berfirman, "Wahai Isa putra Maryam! Ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu[2] sewaktu Aku menguatkanmu dengan Rohulkudus[3]. Kamu dapat berbicara[4] dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan setelah dewasa[5]. Dan ingatlah ketika Aku mengajarkan menulis[6] kepadamu, (juga) Hikmah[7], Taurat dan Injil. Dan ingatlah ketika kamu membentuk dari tanah berupa burung dengan seizin-Ku, kemudian kamu meniupnya, lalu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah, ketika kamu menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika kamu mengeluarkan orang mati (dari kubur menjadi hidup) dengan seizin-Ku[8]. Dan ingatlah ketika Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuhmu)[9] dikala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata, "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata." (Q.S Al-Maidah:110)
Menurut Iblis, kemampuannya tersebut merupakan sifat ketuhanan yang dimiliki oleh Nabi Isa. Laknatullah ini kemudia mendatangi Nabi Isa untuk memperdayanya. Dalam sebuah hadist dijelakan “Ketika Nabi Isa selesai megerjakan shalat di Baitul Malqis dan hendak kembali kerumahnya, yaitu ketika ia berada pada suatu jalan yang menanjak naik, tiba-tiba iblis datang dan berkata kepadanya: Wahai Isa putra Maryam, tidak layak bagimu untuk menjadi seorang hamba. Akan tetapi, Nabi Isa tidak mempedulikan ucapan Iblis itu.
Namun iblis terus saja berusaha untuk menggoda dan memperdayai Nabi Isa dengan mengatakan: “wahai Isa, tidak layak bagimu untuk menjadi seorang hamba.” Kemudian Nabi Isa AS berdoa kepada Allah SWT untuk memohon batuanya.
Tiba-tiba muncullah Malaikat Jibril dan Mikail di hadapannya. Ketika itu, Iblis melihat kedua malaikat itu, Iblis terkejut dan menghentikan godaanya terhadap Nabi Isa. Selanjutnya, kedua malaikat ini melindungi Nabi Isa.
Malaikat Jibril memukul iblis dengan sayapnya seraya melemparkannya ke dalam jurang yang sangat dalam. Namun Iblis tidak gampang menyerah. Ia kemudian datang lagi dan berkata: Sudah kukatakan, kepadamu bahwa engkau tidak layak menjadi seorang hamba, karena kemarahan itu tidak seperti kemarahan seorang hamba. Aku telah megetahui apa yang akan aku terima darimu ketika engkau sedang marah. Namun bagaimana pun aku akan menyerukanmu kepada suatu hal yang memang itu adalah hak dirimu. Aku telah memerintahkan kepada semua setan untuk patuh dan taat kepadamu. Jika semua orang megetahui jika setan-setan itu mematuhi dirimu, niscaya manusia akan menyembahmu. Aku tidak mengatakan bahwa hanya engkau satu-satunya Tuhan dan tidak ada Tuhan selain engkau di alam semesta ini. Akan tetapi, yang aku inginkan adalah bahwa Allah itu menjadi Tuhan di langit sedangkan engkau menjadi Tuhan di bumi.
Ucapan Iblis ini membuat Nabi Isa marah, Ia kemudian berdoa dan memohon kepada Allah seraya berteriak dengan suara yang amat keras. Tiba-tiba malaikat Jibril, Mikail dan Israfil muncul di hadapannya seraya memandang tajam ke arah iblis.
Malaikat Israfil lantas memukul Iblis dengan sayapnya yang lebar, hingga menutupi sinar matahari. Kemudian disusul lagi dengan satu pukulan yang membuat Iblis terpelating ke tanah.
Lalu Iblis berkata kepada Nabi Isa: Wahai Isa, pada hari ini aku berjumpa dengan dirimu dalam keadaan yang sangat lelah. Kemudian, Malaikat Israfil kembali melemparkan Iblis ke mata air yang sangat panas. Di mata air tersebut ada tujuh malaikat yang menenggelamkannya ke dalam lumpur hitam setiap kali Iblis berusaha keluar dari sana. Demi Allah, kemudian iblis jera dan tidak pernah kembali menemui Nabi Isa.
Disadur dari Buku Kisah Para Nabi.
Diantaranya mampu berbicara saat usianya masih bayi, menyembuhkan orang yang buta, bahkan Beliau mampu menghidupkan orang yang sudah meninggal dunia. Hal ini menjadi celah bagi Iblis untuk membuatnya terpedaya.
Pada suatu ketika, Iblis menemui Nabi Isa AS untuk menyesatkannya. Perkataan Iblis bertujuan membuatnya terlena. Namun, Nabi Isa menolaknya. Lalu, datanglah malaikat memukul Iblis hingga terpental sejauh pancaran sinar matahari. Seperti apa kisahnya?
Perbincangan Nabi Isa AS dan Iblis ini berkisar tentang kemampuan yang dimiliki oleh sang Nabi. Dijelaskan dalam Alquran, jika Nabi Isa mampu berbicara ketika masih dalam buaian, sang Nabi juga mampu menyembuhkan orang yang buta sejak lahir, bahkan Ia juga bisa mengeluarkan dan menghidupkan orang mati dalam kubur. Hal ini dijelaskan dalam Alquran Surat Al-Maidah:110 yang artinya.
110. Ingatlah[1], ketika Allah berfirman, "Wahai Isa putra Maryam! Ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu[2] sewaktu Aku menguatkanmu dengan Rohulkudus[3]. Kamu dapat berbicara[4] dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan setelah dewasa[5]. Dan ingatlah ketika Aku mengajarkan menulis[6] kepadamu, (juga) Hikmah[7], Taurat dan Injil. Dan ingatlah ketika kamu membentuk dari tanah berupa burung dengan seizin-Ku, kemudian kamu meniupnya, lalu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah, ketika kamu menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika kamu mengeluarkan orang mati (dari kubur menjadi hidup) dengan seizin-Ku[8]. Dan ingatlah ketika Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuhmu)[9] dikala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata, "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata." (Q.S Al-Maidah:110)
Menurut Iblis, kemampuannya tersebut merupakan sifat ketuhanan yang dimiliki oleh Nabi Isa. Laknatullah ini kemudia mendatangi Nabi Isa untuk memperdayanya. Dalam sebuah hadist dijelakan “Ketika Nabi Isa selesai megerjakan shalat di Baitul Malqis dan hendak kembali kerumahnya, yaitu ketika ia berada pada suatu jalan yang menanjak naik, tiba-tiba iblis datang dan berkata kepadanya: Wahai Isa putra Maryam, tidak layak bagimu untuk menjadi seorang hamba. Akan tetapi, Nabi Isa tidak mempedulikan ucapan Iblis itu.
Namun iblis terus saja berusaha untuk menggoda dan memperdayai Nabi Isa dengan mengatakan: “wahai Isa, tidak layak bagimu untuk menjadi seorang hamba.” Kemudian Nabi Isa AS berdoa kepada Allah SWT untuk memohon batuanya.
Tiba-tiba muncullah Malaikat Jibril dan Mikail di hadapannya. Ketika itu, Iblis melihat kedua malaikat itu, Iblis terkejut dan menghentikan godaanya terhadap Nabi Isa. Selanjutnya, kedua malaikat ini melindungi Nabi Isa.
Malaikat Jibril memukul iblis dengan sayapnya seraya melemparkannya ke dalam jurang yang sangat dalam. Namun Iblis tidak gampang menyerah. Ia kemudian datang lagi dan berkata: Sudah kukatakan, kepadamu bahwa engkau tidak layak menjadi seorang hamba, karena kemarahan itu tidak seperti kemarahan seorang hamba. Aku telah megetahui apa yang akan aku terima darimu ketika engkau sedang marah. Namun bagaimana pun aku akan menyerukanmu kepada suatu hal yang memang itu adalah hak dirimu. Aku telah memerintahkan kepada semua setan untuk patuh dan taat kepadamu. Jika semua orang megetahui jika setan-setan itu mematuhi dirimu, niscaya manusia akan menyembahmu. Aku tidak mengatakan bahwa hanya engkau satu-satunya Tuhan dan tidak ada Tuhan selain engkau di alam semesta ini. Akan tetapi, yang aku inginkan adalah bahwa Allah itu menjadi Tuhan di langit sedangkan engkau menjadi Tuhan di bumi.
Ucapan Iblis ini membuat Nabi Isa marah, Ia kemudian berdoa dan memohon kepada Allah seraya berteriak dengan suara yang amat keras. Tiba-tiba malaikat Jibril, Mikail dan Israfil muncul di hadapannya seraya memandang tajam ke arah iblis.
Malaikat Israfil lantas memukul Iblis dengan sayapnya yang lebar, hingga menutupi sinar matahari. Kemudian disusul lagi dengan satu pukulan yang membuat Iblis terpelating ke tanah.
Lalu Iblis berkata kepada Nabi Isa: Wahai Isa, pada hari ini aku berjumpa dengan dirimu dalam keadaan yang sangat lelah. Kemudian, Malaikat Israfil kembali melemparkan Iblis ke mata air yang sangat panas. Di mata air tersebut ada tujuh malaikat yang menenggelamkannya ke dalam lumpur hitam setiap kali Iblis berusaha keluar dari sana. Demi Allah, kemudian iblis jera dan tidak pernah kembali menemui Nabi Isa.
Disadur dari Buku Kisah Para Nabi.
from Info Unik http://ift.tt/2CcbPPj
Wiwik Setiawati http://ift.tt/2olN6ic Sumber artikel http://www.infoyunik.com
Demikianlah Artikel Kisah Perbincangan Nabi Isa AS dan Iblis
Sekianlah artikel Kisah Perbincangan Nabi Isa AS dan Iblis kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.