Judul : Kisah Suroqah Gagal Membunuh Rasulullah Saw
link : Kisah Suroqah Gagal Membunuh Rasulullah Saw
Kisah Suroqah Gagal Membunuh Rasulullah Saw
Kisah Suroqah Gagal Membunuh Rasulullah SawAkuIslam.Id - Awalnya Suroqah termotivasi untuk membunuh Rasul. Namun saat kesempatan itu didapatkan, tangannya yang menggenggam pedang bergetar hebat hingga pedang itu jatuh. Bahkan saat itu juga Suroqah menyatakan bertobat dan masuk Islam. Berikut kisahnya.
 |
| ilustrasi |
Ketika melakukan dakwah di Makkah, Rasulullah Saw banyak sekali mendapatkan penolakan hingga ancaman pembunuhan oleh kafir Quraisy. Namun kondisi itu tak membuat Rasulullah Saw gentar. Beliau terus berdakwah menyebarkan agama Allah SWT.
Kondisi itu membuat kaum Kafir Quraisy mulai membuat rencana kejam. Mereka membuat sandiwara kepada siapa saja yang sanggup menangkap Rasul. baik dalam keadaan hidup atau mati, maka berhak mendapatkan hadiah. Hadiahnya pun tak main - main kala itu hadiahnya sangat besar yaitu sebanyak 100 ekor unta.
Tak lama kemudian, seorang laki - laki yang gagah berani bernama Suroqah bin Malik menyatakan kesediaannya. Tidak mau membuang - buang waktu, Suroqah langsung mengejar Rasulullah yang saat itu menuju Madinah. Rasulullah Saw menuju Madinah bersama Abu Bakar Ashshiddiq setelah mendapat wahyu dari Allah SWT.
PERTOLONGAN RASUL
Dengan menunggani kudanya, Suroqah terus mengejar Rasulullah Saw. Kemudian Abu Bakar mengabarkan kepada Rasulullah Saw bahwa Suroqah telah mengikuti perjalanan keduanya.
"Ya Rasulullah, lihat Suroqah bin Malik, ia mengikuti kita" jelas Abu Bakar memberitahukan Rasulullah saat Suroqah sudah mendekati keduanya.
Di saat bersamaan, Malaikat Jibril datang dan menenangkan Rasulullah Saw. Malaikat Jibril berkata, "Wahai Rasulullah, Allah telah menundukkan bumi ini untuk mentaati perintahmu."
Ketika Suroqah berada pada jarak yang cukup dekat, tiba - tiba salah satu kaki kudanya terperosok. Suroqah pun terjerembab jatuh di tengah padar pasir serta berteriak kesakitan meminta pertolongan.
"Hai Muhammad, tolonglah aku. Aku tidak akan membunuhmu, marilah kita berdamai," teriak Suroqah yang sudah tak berdaya.
Mendengar permintaan itu, Rasulullah Saw pun berbalik arah dan mendatangi Suroqah yang terjatuh. Beliau melihat Suroqah dan kaki - kaki kuda itu terperosok ke dalam pasir dan tidak bisa bergerak. Lantas Rasulullah Saw berdoa, dan tak lama kemudian kuda itu bisa keluar dari jepitan pasir dan Suroqah pun selamat.
Namun pertolongan itu tak membuat Suroqah mengurungkan niatnya. Setelah bangkit, diam - diam ia mengangkat pedangnya dan hendak dihunuskan kepada Rasulullah Saw. Begitulah ciri orang kafir yang tidak menepati janjinya.
MASUK ISLAM
Namun saat ujung pedang Suroqah hampir mengenai kulit Rasulullah, tiba - tiba Suroqah kembali terperosok ke dalam bumi untuk kedua kalinya. Suroqah pun kembali berteriak meminta tolong kepada Rasulullah. Rasulullah pun menolongnya lagi. Setelah selamat, Suroqah pun mendekat dan bersimpuh di hadapan unta yang dikendarai Rasulullah, serata berkata, "Wahai Muhammad, beritahukanlah kepadaku tentang Tuhanmu. Sekiranya Dia memiliki kekuasaan sehebat itu, apakah Tuhanmu itu terbuat dari emas ataukah perak?"
Rasulullah pun menundukkan kepalanya. Kemudian Malaikat Jibril pun datang membawa wahyu, yakni Surat Al Ikhlas sebagai jawaban atas pertanyaan Suroqah.
Allah SWT berfirman, "Katakanlah (wahai Muhammad), Dialah Allah yang Maha Esa. Allah adalah tempat bergantung segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia." (QS Al Ikhlash:1-4).
Setelah mendengar wahyu itu, tubuh Suroqah bergetar hebat sehingga pedang di tangannya jatuh. Di hadapan Rasulullah, Suroqah lantas menyatakan bertobat dan masuk islam.
from Aku Islam http://ift.tt/2peNQHQ
Sumber KLIK Di Sini atau http://www.akuislam.id/
Demikianlah Artikel Kisah Suroqah Gagal Membunuh Rasulullah Saw
Sekianlah artikel Kisah Suroqah Gagal Membunuh Rasulullah Saw kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.