Judul : Demi Sholat Berjamaah Di Masjid Tepat Waktu, Kapolda Ini Berani Pertaruhkan Jabatannya
link : Demi Sholat Berjamaah Di Masjid Tepat Waktu, Kapolda Ini Berani Pertaruhkan Jabatannya
Demi Sholat Berjamaah Di Masjid Tepat Waktu, Kapolda Ini Berani Pertaruhkan Jabatannya
Demi Sholat Berjamaah Di Masjid Tepat Waktu, Kapolda Ini Berani Pertaruhkan JabatannyaBrigjen Pol. Drs. Umar Septono, SH. MH Kala Sedang mencari Masjid ( Foto @U-Report ) |
Berdasarkan dari informasi yang didapatkan dari kicknews.today jika Umar Septono terlihat mulai gelisah kala sudah memasuki waktu untuk melakukan shalat ashar datang, sementara pada lokasi acara Festival itu tidak ada masjid.
Lantaran lokasi acara itu tidak ada masjid terdekat, Umar Saptono pun akhirnya meminjam sepeda motor salah satu anggota yang bertugas, lantaran tamu dan juga para pengunjung festival yang sangat membludak menyebabkan kemacetan sampai mobil dinas beliau tidak bisa keluar, Kapolda pun akhirnya berboncengan untuk mencari masjid yang terdekat untuk bisa keluar dari lokasi festival supaya bisa mencari masjid dan melaksanakan shalat di awal waktu.
Kejadian itu pun disadari oleh para pengunjung festival kala itu, dan bahkan banyak para pengguna jalan dan juga masyarakat sekitar yang berpapasan dengan beliau, masyarakat yang tidak mengetahui jika sebenarnya salah satu dari dua orang polisi yang berboncengan itu merupakan seorang Jenderal Bintang satu.
Semoga sikap dari kapolda yang satu ini bisa menjadi panutan dan bisa ditiru oleh para pejabat negara yang lainnya. Amin
from Aku Islam http://ift.tt/2vM5CCh
Sumber KLIK Di Sini atau http://www.akuislam.id/
Demikianlah Artikel Demi Sholat Berjamaah Di Masjid Tepat Waktu, Kapolda Ini Berani Pertaruhkan Jabatannya
Sekianlah artikel Demi Sholat Berjamaah Di Masjid Tepat Waktu, Kapolda Ini Berani Pertaruhkan Jabatannya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.