Berita Weekday Diterlantarkan Ibunya, Bocah Ini Duduk Sendiri dan Menangis, Berikut Kronologinya

Berita Weekday Diterlantarkan Ibunya, Bocah Ini Duduk Sendiri dan Menangis, Berikut Kronologinya - Apakah sahabat sedang mencari informasi tentang Berita Pagi Satu ?, Nah isi dalam Artikel ini disusun agar pembaca dapat memperluas pegetahuan tentang Berita Weekday Diterlantarkan Ibunya, Bocah Ini Duduk Sendiri dan Menangis, Berikut Kronologinya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan referensi dari semua pembahasan untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Kecantikan, Artikel Kesehatan, Artikel Makanan, Artikel Mitos, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami suguhkan ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Berita Weekday Diterlantarkan Ibunya, Bocah Ini Duduk Sendiri dan Menangis, Berikut Kronologinya
link : Berita Weekday Diterlantarkan Ibunya, Bocah Ini Duduk Sendiri dan Menangis, Berikut Kronologinya

Baca juga


Berita Weekday Diterlantarkan Ibunya, Bocah Ini Duduk Sendiri dan Menangis, Berikut Kronologinya


Setiap anak berhak mendapatkan kasih sayang dan perawatan yang baik dari ibunya.

Namun, yang dilakukan oleh ibu satu ini malah sebaliknya.

Bocah ini justru ditelantarkan oleh ibunya.

Kisah itu diunggah oleh Alfhie di Group Info Kejadian Makassar (INKAM) pada Selasa (28/2/2018)
Postingan itu kembali diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo.

Menurut postingan tersebut, diketahui anak itu ditemukan di depan rumah sakit Stella Maris, Makassar.

Anak itu duduk sendiri dan menangis.

Seorang driver ojek online kemudian menemukan anak tersebut.

Menurutnya,

Baca Full Artikel


from Weekday30 http://ift.tt/2oxrtfH
Sumber weekday30.com/


Demikianlah Artikel Berita Weekday Diterlantarkan Ibunya, Bocah Ini Duduk Sendiri dan Menangis, Berikut Kronologinya

Sekianlah artikel Berita Weekday Diterlantarkan Ibunya, Bocah Ini Duduk Sendiri dan Menangis, Berikut Kronologinya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.

Subscribe to receive free email updates: