Berita Weekday Kisah Nadia Murad sebagai Budak Nafsu ISIS dan Bagaimana Ia Berhasil Melarikan Diri

Berita Weekday Kisah Nadia Murad sebagai Budak Nafsu ISIS dan Bagaimana Ia Berhasil Melarikan Diri - Apakah sahabat sedang mencari informasi tentang Berita Pagi Satu ?, Nah isi dalam Artikel ini disusun agar pembaca dapat memperluas pegetahuan tentang Berita Weekday Kisah Nadia Murad sebagai Budak Nafsu ISIS dan Bagaimana Ia Berhasil Melarikan Diri, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan referensi dari semua pembahasan untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Kecantikan, Artikel Kesehatan, Artikel Makanan, Artikel Mitos, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami suguhkan ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Berita Weekday Kisah Nadia Murad sebagai Budak Nafsu ISIS dan Bagaimana Ia Berhasil Melarikan Diri
link : Berita Weekday Kisah Nadia Murad sebagai Budak Nafsu ISIS dan Bagaimana Ia Berhasil Melarikan Diri

Baca juga


Berita Weekday Kisah Nadia Murad sebagai Budak Nafsu ISIS dan Bagaimana Ia Berhasil Melarikan Diri


Nadia Murad kecil tumbuh dengan mimpi punya salon kecantikan kelak di kemudian hari.

Sebagai bungsu dari 11 bersaudara di sebuah keluarga Yazidi di barat laut Irak, ia memotret semua pengantin di desa mungilnya, mempelajari riasan dan gaya rambut mereka.

Favoritnya adalah perempuan berambut cokelat dengan ikal-ikal yang menumpuk ke atas.

Tapi setelah ISIS menyerbu desanya pada Agustus 2014 lalu, mimpi it sirna belaka.

Murad ditangkap, diperbudak, dijual, diperkosa, dan disiksa di hadapan ribuan pasang mata orang-orang sebangsanya. Ia juga dipaksa untuk meninggalkan agamanya.
Tapi upaya ISIS nyatanya sama sekali tidak berhasil.

Murad, yang kini 24 tahun, berhasil melarikan diri secara ajaib dan sekarang menjadi calon pemenang Hadiah Nobel Perdamaian. Ia dianggap memperjuangkan kebebasan dan keadilan bagi rakyatnya.

Baku barunya, The Last Girl: My Story of Captivity and My Fight Against the Islamic State (Tim Duggan Books), menceritakan bagaimana ia dan keluarganya tinggal dengan damai di komunitas petani Kocho, dekat perbatasan Suriah, ketika ISIS pertama kali berkuasa.

Klannya berasal dari barisan penggembala dan petani gandum, yang tinggal di rumah-rumah berderet rapih yang terbuat dari bata lumpur.

Di musim panas, keluarganya, termasuk ibu Murad, delapan saudara laki-laki, dan dua saudara perempuannya, akan berbaring di atas kasur di atap rumah, berbisik satu sama lain, sampai mereka tertidur di bawah bulan.

Tapi semua berubah,

Baca Full Artikel


from Weekday30 https://ift.tt/2GIZPqg
Sumber weekday30.com/


Demikianlah Artikel Berita Weekday Kisah Nadia Murad sebagai Budak Nafsu ISIS dan Bagaimana Ia Berhasil Melarikan Diri

Sekianlah artikel Berita Weekday Kisah Nadia Murad sebagai Budak Nafsu ISIS dan Bagaimana Ia Berhasil Melarikan Diri kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.

Subscribe to receive free email updates: