Berita Weekday Beginilah Pengakuan Pembunuh Ibu Kandung di Kebumen, Iya Mengaku Tak Menyesal

Berita Weekday Beginilah Pengakuan Pembunuh Ibu Kandung di Kebumen, Iya Mengaku Tak Menyesal - Apakah sahabat sedang mencari informasi tentang Berita Pagi Satu ?, Nah isi dalam Artikel ini disusun agar pembaca dapat memperluas pegetahuan tentang Berita Weekday Beginilah Pengakuan Pembunuh Ibu Kandung di Kebumen, Iya Mengaku Tak Menyesal, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan referensi dari semua pembahasan untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Kecantikan, Artikel Kesehatan, Artikel Makanan, Artikel Mitos, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami suguhkan ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Berita Weekday Beginilah Pengakuan Pembunuh Ibu Kandung di Kebumen, Iya Mengaku Tak Menyesal
link : Berita Weekday Beginilah Pengakuan Pembunuh Ibu Kandung di Kebumen, Iya Mengaku Tak Menyesal

Baca juga


Berita Weekday Beginilah Pengakuan Pembunuh Ibu Kandung di Kebumen, Iya Mengaku Tak Menyesal


KEBUMEN - Pengakuan mencengangkan disampaikan Sumudi (35), tersangka pembunuh ibu kandung di Kebumen, Jawa Tengah.

Kepada polisi yang menangkapnya, Sumudi mengaku sedikit pun tidak merasa menyesal.

Pemuda penuh tato di wajah itu juga merasa sadar saat mengayunkan parang yang memenggal kepala sang ibunda, Sutarmi (50).

Kekejian itu terungkap dalam rilis kasus ini di Mapolres Kebumen, Sabtu (10/3/2018) siang, beberapa jam setelah penangkapan Sumudi.

Warga Desa Bocor, Kecamatan Buluspesantren, ini dibekuk saat sedang bersepeda di Jalan Pahlawan, Kebumen, sekitar pukul 07.30.

Sehari sebelumnya,

Baca Full Artikel


from Weekday30 http://ift.tt/2FE9xK9
Sumber weekday30.com/


Demikianlah Artikel Berita Weekday Beginilah Pengakuan Pembunuh Ibu Kandung di Kebumen, Iya Mengaku Tak Menyesal

Sekianlah artikel Berita Weekday Beginilah Pengakuan Pembunuh Ibu Kandung di Kebumen, Iya Mengaku Tak Menyesal kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.

Subscribe to receive free email updates: