Kisah Tentang Pentingnya Bekerja Dan Beribadah - Berita Unik dan Aneh

Kisah Tentang Pentingnya Bekerja Dan Beribadah - Berita Unik dan Aneh - Apakah sahabat sedang mencari informasi tentang Berita Pagi Satu ?, Nah isi dalam Artikel ini disusun agar pembaca dapat memperluas pegetahuan tentang Kisah Tentang Pentingnya Bekerja Dan Beribadah - Berita Unik dan Aneh, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan referensi dari semua pembahasan untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Kecantikan, Artikel Kesehatan, Artikel Makanan, Artikel Mitos, Artikel Ragam, Artikel Unik, yang kami suguhkan ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kisah Tentang Pentingnya Bekerja Dan Beribadah - Berita Unik dan Aneh
link : Kisah Tentang Pentingnya Bekerja Dan Beribadah - Berita Unik dan Aneh

Baca juga


Kisah Tentang Pentingnya Bekerja Dan Beribadah - Berita Unik dan Aneh

Kisah Tentang Pentingnya Bekerja Dan BeribadahAkuIslam.ID - Syaqiq al-Balkhi seolah mengerti hubungan antara ibadah dan rezeki setelah mendapatkan pelajaran dari seekor burung. Namun ternyata hal itu salah. Beruntung ia segera sadar dan memperbaiki kesalahannya.

Ilustrasi

Di daerahnya Syaqiq al-Balkhi dikenal sebagai seorang pengusaha kaya yang memiliki orangtua yang juga pengusaha kaya. Suatu ketika, ia keluar daerah untuk melakukan perjalanan dagang. Di tengah perjalanan, ia beristirahat di sebuah tempat ibadah milik agama penyembah berhala, dan menjumpai penjaga tempat ibadah itu sedang mencukur rambut dan jenggotnya, lalu mengenakan pakaian sembahyang.

Syaqiq seorang muslim yang taat, baginya berhala adalah benda mati yang tak patut dijadikan sesembahan.

"Kamu memiliki Pencipta Yang Mahahidup, Mahatahu, Mahakuasa? Dia-lah (Allah) yang seharusnya kausembah, bukan benda mati bernama berhala yang tak bisa berbuat apa-apa itu" kata Syaqiq kepada penjaga itu, setelah melihatnya telah rapi.

"Jika benar Dia Mahakuasa, kenapa Dia tak berkuasa memberimu harta di daerahmu sendiri sehingga kau tak perlu jauh-jauh berniaga mencarinya di daerah orang? Kenapa pula kau capek-capek mencari harta jika Dia berkuasa memberikannya untukmu?" kata si penjaga tempat ibadah itu.

PETUNJUK BURUNG

Rupanya tanggapan yang tak terduga itu menghujam hati Syaqiq. Syaqiq terdiam, merenung. Ia kemudian memutuskan kembali ke daerahnya, urung melanjutkan perjalanan dagang. Ia berniat menjalani hidup Zuhur, meninggalkan segala kemewahan, dan menghabiskan waktu untuk beribadah.

Keyakinan Syaqiq untuk menempuh hidup zuhur semakin teguh setelah mendapat perjalanan dari seekor burung. Suatu ketika, ia melihat seekor burung yang tak lagi sempurna kedua sayapnya, sendirian di atas tanah.

Syaqiq bertanya dalam hati: bagaimana burung ini bisa bertahan hidup jika tidak punya sayap yang sempurna untuk terbang dan mencari makan? Tak lama kemudian datang seekor burung lain terbang merendah membawa makanan di paruhnya, mendekati burung bersayap tak sempurna itu, lalu menyuapinya.

"Hmmmm ...... Begitulah?" kata Syaqiq dalam hati.

Suatu hati, Syaqiq berada di tempat ia biasa menghabiskan waktunya untuk beribadah. Sampai kemudian Ibrahim ibn Adham mendatanginya. Sama seperti Syaqiq, Ibrahim juga berasal dari daerah Balakh, bagian dari wilayah Khurasan, bahkan ayah Ibrahim adalah penguasa Balakh.

Sama seperti Syaqiq pula, Ibrahim adalah orang kaya yang kemudian memilih menjalani hidup zuhud.

"Kenapa kau memilih hidup seperti ini?" tanya Ibrahim

DISADARKAN GURU

Syaqiq lalu menceritakan perihal burung itu, burung yang ditunjukkan kepadanya seolah untuk memberikan ilham.

"Burung itu tak lagi punya sayap yang sempurna, namun tetap bisa mendapatkan makanan," kata Syaqiq.

"Dia yang memberi rezeki untuk burung dengan sayap tak sempurna itu adalah Dia pula yang akan memberikan rezekiku. Burung itu telah mengajariku bertawakal. Maka, waktuku akan kuhabiskan untuk beribadah kepada Allah."

"Syaqiq, kenapa kau memilih menjadi burung dengan sayap tak sempurna yang hanya bisa mengadahkan paruhnya untuk mendapatkan makanan? Kenapa kau tak memilih menjadi burung dengan sayap sempurna sehingga mampu mencari rezeki sendiri dan bahkan membantu yang lain mendapatkan rezekinya?" kata Ibrahim.

Hati Syaqiq terhujam untuk kali yang kedua. Syaqiq segera meraih tangan Ibrahim. "Kau adalah guruku," kata Syaqiq berkali-kali seraya menciumi tangan Ibrahim.

from Aku Islam I Berbagi Kebaikan Untuk Sesama https://ift.tt/2vEsw3k
Sumber KLIK Di Sini atau http://www.akuislam.id/

from Berita Unik dan Aneh https://ift.tt/2K4UpVk


Demikianlah Artikel Kisah Tentang Pentingnya Bekerja Dan Beribadah - Berita Unik dan Aneh

Sekianlah artikel Kisah Tentang Pentingnya Bekerja Dan Beribadah - Berita Unik dan Aneh kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.

Subscribe to receive free email updates: